Belibis Network – Setiap kali memasuki bulan Rajab, umat Islam di seluruh dunia mulai merasakan getaran kerinduan akan bulan suci Ramadhan. Salah satu ungkapan doa yang paling sering dipanjatkan oleh kaum muslimin adalah allahumma bariklana fi rajab wa sya ban wa ballighna ramadhan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Doa ini bukan sekadar susunan kata-kata indah, melainkan sebuah permohonan tulus agar Allah memberikan keberkahan di bulan Rajab dan Sya’ban, serta mempertemukan kita dengan bulan Ramadhan.

Memahami makna mendalam dari allahumma bariklana fi rajab wa sya ban wa ballighna ramadhan akan membantu kita mempersiapkan ruhani sejak dini.

Arti Doa Allahumma Bariklana Fi Rajab Wa Sya Ban Wa Ballighna Ramadhan

Secara harfiah, doa ini memiliki arti yang sangat menyentuh hati. Mari kita bedah satu per satu maknanya agar kita bisa meresapi setiap kata yang kita ucapkan kepada Sang Pencipta.

  • Allahumma Bariklana fi Rajab: “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab.” Kata Barakah atau berkah dalam Islam berarti ziyadatul khair, yakni bertambahnya kebaikan. Jadi, kita meminta agar di bulan Rajab ini, kebaikan kita terus bertambah.

  • wa Sya’ban: “dan (berkahilah kami) di bulan Sya’ban.” Kita meminta kelanjutan keberkahan tersebut hingga bulan berikutnya.

  • wa Ballighna Ramadhan: “dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan.” Ini adalah puncak dari kerinduan seorang mukmin, yaitu memohon agar diberikan umur yang panjang dan kesehatan untuk bisa beribadah di bulan yang paling mulia.

Doa ini mengajarkan kita tentang manajemen waktu dan prioritas spiritual. Kita tidak bisa mengharapkan perubahan besar di bulan Ramadhan jika kita tidak memulainya sejak bulan Rajab dan Sya’ban.

Filosofi Menanam: Rajab, Sya’ban, dan Ramadhan

Para ulama terdahulu sering menggambarkan hubungan ketiga bulan ini dengan sebuah perumpamaan yang sangat logis dan mudah dipahami, yaitu proses bercocok tanam.

1. Bulan Rajab: Waktunya Menanam Benih

Bulan Rajab adalah bulan untuk menanam benih-benih amal saleh. Jika Anda ingin memanen kebahagiaan di bulan Ramadhan, Anda harus mulai menanam niat, tobat, dan kebiasaan baik di bulan ini. Tanpa menanam di bulan Rajab, apa yang akan tumbuh nanti?

2. Bulan Sya’ban: Waktunya Menyiram Tanaman

Setelah benih ditanam, ia membutuhkan air dan perawatan. Bulan Sya’ban adalah saatnya kita “menyiram” benih-benih amal tersebut dengan konsistensi. Jika di bulan Rajab kita mulai mencoba shalat tahajud, maka di bulan Sya’ban kita harus memastikan shalat tersebut tidak terputus.

3. Bulan Ramadhan: Waktunya Memanen Hasil

Ramadhan adalah bulan panen raya. Mereka yang bersungguh-sungguh di bulan Rajab dan Sya’ban akan merasakan manisnya ibadah di bulan Ramadhan. Mereka tidak lagi merasa berat untuk berpuasa atau membaca Al-Qur’an karena ruhaninya sudah “terlatih” selama dua bulan sebelumnya.

Keutamaan Bulan Rajab: Bulan yang Dimuliakan (Asyhurul Hurum)

Allahumma Bariklana Fi Rajab Wa Sya Ban Wa Ballighna Ramadhan

Bulan Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram atau bulan yang disucikan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an. Dalam bulan-bulan ini, nilai sebuah amal baik akan dilipatgandakan, namun sebaliknya, dosa yang dilakukan juga akan terasa lebih berat.

Mengapa kita membaca allahumma bariklana fi rajab wa sya ban wa ballighna ramadhan dimulai dari Rajab? Karena di bulan ini terdapat peristiwa besar seperti Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Ini adalah momentum bagi kita untuk memperbaiki kualitas shalat kita. Rajab adalah gerbang utama menuju penyucian jiwa.

Keutamaan Bulan Sya’ban: Bulan Kelalaian Manusia

Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa Sya’ban adalah bulan yang banyak dilalaikan manusia karena letaknya yang berada di antara Rajab dan Ramadhan. Oleh karena itu, beribadah di waktu orang lain lalai memiliki nilai yang sangat tinggi di sisi Allah.

Di bulan Sya’ban, catatan amal setahun dilaporkan kepada Allah SWT. Rasulullah sangat suka jika saat amalnya dilaporkan, beliau dalam keadaan berpuasa. Itulah mengapa, selain memanjatkan doa allahumma bariklana fi rajab wa sya ban wa ballighna ramadhan, kita disunnahkan untuk memperbanyak puasa sunnah di bulan Sya’ban sebagai bentuk latihan fisik sebelum puasa wajib di bulan Ramadhan.

Mengapa Harus Berdoa Agar Sampai ke Ramadhan?

Anda mungkin bertanya, “Mengapa kita harus meminta untuk disampaikan ke bulan Ramadhan secara spesifik?” Jawabannya sederhana: Ramadhan adalah kesempatan emas.

  1. Pengampunan Dosa: Ramadhan adalah bulan di mana pintu ampunan dibuka selebar-lebarnya.

  2. Lailatul Qadr: Ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Hanya orang yang sampai ke bulan Ramadhan yang berkesempatan mendapatkannya.

  3. Pahala Tanpa Batas: Ibadah puasa adalah ibadah rahasia antara hamba dan Tuhannya, di mana Allah sendiri yang akan memberikan pahalanya secara langsung tanpa hitungan matematis biasa.

Mengucapkan doa allahumma bariklana fi rajab wa sya ban wa ballighna ramadhan adalah tanda bahwa kita menghargai waktu dan kesempatan hidup yang diberikan Allah. Kita sadar bahwa umur adalah rahasia ilahi, dan mencapai Ramadhan adalah sebuah anugerah besar.

Persiapkan Diri Sejak Bulan Rajab

Jangan hanya membaca doa tanpa melakukan aksi nyata. Berikut adalah panduan praktis yang bisa Anda lakukan setelah rutin membaca allahumma bariklana fi rajab wa sya ban wa ballighna ramadhan:

1. Bertobat secara Nasuha

Bersihkan hati dari penyakit-penyakit batin seperti iri, dengki, dan sombong. Mintalah ampun atas segala dosa yang telah lalu agar saat memasuki Ramadhan, hati kita sudah dalam keadaan bersih dan siap menerima cahaya hidayah.

2. Melunasi Hutang Puasa

Jika Anda masih memiliki hutang puasa tahun lalu, bulan Rajab dan Sya’ban adalah waktu terakhir yang paling tepat untuk melunasinya. Jangan sampai kita memasuki Ramadhan baru dengan membawa beban hutang puasa lama.

3. Memperbaiki Kualitas Shalat

Mulailah lebih disiplin dalam shalat lima waktu tepat pada waktunya. Tambahkan dengan shalat sunnah Rawatib agar terbiasa melakukan ibadah tambahan saat Ramadhan nanti.

4. Akrab dengan Al-Qur’an

Jangan tunggu bulan Ramadhan untuk membuka mushaf. Mulailah mencicil bacaan Al-Qur’an minimal satu halaman atau satu ruku’ setiap hari sejak bulan Rajab. Dengan begitu, target khatam Al-Qur’an di bulan Ramadhan akan terasa jauh lebih ringan.

5. Latihan Bersedekah

Sedekah tidak harus dalam jumlah besar. Biasakan menyisihkan sedikit rezeki setiap hari atau setiap Jumat. Keberkahan harta dimulai dari seberapa sering kita berbagi dengan orang lain.

Pentingnya Doa dalam Kehidupan Seorang Muslim

Doa allahumma bariklana fi rajab wa sya ban wa ballighna ramadhan adalah bukti bahwa seorang mukmin selalu menggantungkan segala urusannya kepada Allah. Kita sadar bahwa kita tidak memiliki kekuatan untuk melakukan ketaatan kecuali dengan pertolongan-Nya.

Doa juga merupakan bentuk komunikasi yang paling intim antara hamba dan Penciptanya. Saat kita berbisik di bumi, suara itu bergema di langit. Memohon keberkahan di bulan-bulan mulia ini menunjukkan bahwa kita sangat mendambakan ridha Allah di setiap helaan napas kita.


Mari Bersiap dengan Hati yang Gembira

Menyambut bulan Ramadhan harus didasari dengan rasa gembira. Kegembiraan itu dimulai sejak hilal Rajab muncul. Dengan terus mengamalkan doa allahumma bariklana fi rajab wa sya ban wa ballighna ramadhan, kita secara tidak langsung sedang melakukan pemanasan (warming up) spiritual.

Jangan biarkan bulan Rajab dan Sya’ban berlalu begitu saja tanpa makna. Jadikan setiap detik di bulan ini sebagai investasi untuk tabungan akhirat kita. Ingatlah bahwa tidak semua orang yang berdoa tahun lalu, bisa bertemu dengan bulan suci tahun ini. Maka, selagi napas masih berhembus, perbanyaklah meminta keberkahan.

Semoga Allah SWT mengabulkan doa kita semua, memberkahi hari-hari kita di bulan Rajab dan Sya’ban, serta mempertemukan kita dengan bulan suci Ramadhan dalam keadaan sehat wal afiat, penuh iman, dan semangat ibadah yang membara.

Allahumma bariklana fi rajab wa sya ban wa ballighna ramadhan. Amin ya Rabbal ‘Alamin