Belibis.com – Menjelang datangnya Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, umat Muslim disarankan untuk memperbanyak doa dan introspeksi diri. Momen pergantian tahun ini menjadi kesempatan penting untuk merenungkan perjalanan spiritual selama setahun terakhir sekaligus memohon keberkahan di tahun yang akan datang.
Pekan ini, umat Islam tengah berada di penghujung bulan Dzulhijjah 1447 H. Hari ini, tepat tanggal 28 Dzulhijjah 1447 H, menjadi penanda bahwa awal tahun baru Hijriah semakin dekat. Besok, 29 Dzulhijjah, rukyatul hilal akan dilakukan untuk menentukan apakah 1 Muharram 1447 H jatuh pada lusa atau keesokan harinya.
Salah satu amalan yang sangat dianjurkan saat pergantian tahun Islam adalah membaca doa akhir tahun dan doa awal tahun. Doa-doa ini dipanjatkan sebagai bentuk harapan dan permohonan kepada Allah SWT agar diberikan rahmat, perlindungan, dan petunjuk dalam menapaki tahun yang baru.
Anjuran Membaca Doa Akhir dan Awal Tahun
Dalam karya klasik Maslakul Akhyar yang disusun oleh ulama besar abad ke-19 hingga awal abad ke-20, Habib Utsman bin Yahya, disebutkan doa-doa khusus yang dapat diamalkan saat menjelang dan setelah pergantian tahun Hijriah.
Doa Akhir Tahun Hijriah dibaca sebanyak tiga kali menjelang waktu Maghrib pada tanggal 29 atau 30 Dzulhijjah. Doa ini bertujuan untuk memohon ampun atas kesalahan dan kekhilafan yang dilakukan selama setahun terakhir.
Berikut bacaan doa akhir tahun:
Arab:
اللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُLatin:
Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.Artinya:
Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.
Doa Awal Tahun Hijriah 1447 H
Doa awal tahun dibaca sebanyak tiga kali setelah shalat Maghrib di hari terakhir bulan Dzulhijjah, karena dalam sistem kalender Hijriah pergantian hari dimulai sejak matahari terbenam.
Berikut bacaan doa awal tahun:
Arab:
اللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِLatin:
Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.Artinya:
Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.
Makna dan Harapan di Tahun Baru Islam
Tahun Baru Islam bukan sekadar momentum pergantian angka dalam kalender, tetapi juga saat yang sangat tepat untuk memperbarui niat dan memperkuat ikatan spiritual dengan Allah SWT. Melalui doa-doa tersebut, umat Islam diajak untuk memulai tahun baru dengan semangat baru, hati yang bersih, dan harapan besar akan keberkahan hidup.
Dengan membaca doa akhir dan awal tahun, kita berharap agar tahun yang akan datang menjadi masa penuh kebaikan, kesehatan, keselamatan, dan kesuksesan dalam segala aspek kehidupan.
Semoga di Tahun Baru Hijriah 1447 H ini, kita senantiasa diberi kekuatan untuk menjalani kehidupan dengan iman yang lebih kuat dan langkah yang lebih lurus menuju ridha-Nya.