Belibis.com –  Oke, kita bahas sesuatu yang absurd tapi nyata: Messi lagi-lagi bikin sejarah di negeri orang. Dan jujur aja—kalau lo mikir ini cuma hype fans fanatik doang, lo harus baca ini sampe habis.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Jadi gini… Messi di MLS tuh bukan main-main

Gue tahu, banyak orang (termasuk gue awalnya) sempat skeptis pas denger Messi pindah ke MLS. “Ah, pensiun dini,” kata sebagian netizen. Tapi ternyata? Dia malah main kayak lagi di final Liga Champions tiap minggu.

Baru aja, Rabu malam waktu Amrik—Messi turun di Gillette Stadium, markasnya New England Revolution. Hasil akhirnya? 2-1 buat Inter Miami. Dan tebak siapa yang nyumbang dua golnya? Yup. Messi lagi.

Dua gol dalam 11 menit. Lah, kok gampang amat?

Gol pertama? Menit ke-27. Skenarionya klasik: bek lawan panik, bola mental, dan Messi dengan insting predatornya langsung ngelock target kayak Iron Man.
Gol kedua? Menit ke-38. Kali ini lebih elegan—kerjasama manis sama Sergio Busquets. Nggak tahu ya, mungkin mereka punya koneksi telepati sejak di Barcelona.

Tapi New England juga nggak cuma jadi pelengkap penderita. Mereka sempat ngasih perlawanan—Carles Gil cetak gol menit ke-80. Skor akhir: 2-1. Tapi tetap, headline-nya: Messi show.

Empat laga berturut-turut, dua gol atau lebih. Siapa lagi yang kayak gitu?

Coba pikir deh—sejak 28 Mei, Messi nyetak dua gol lawan CF Montreal, terus Columbus Crew, lalu balik lagi ngebantai Montreal (kayak deja vu, ya?), dan sekarang New England. Empat kali beruntun. Dua gol tiap laga.
Lo pernah liat pemain MLS lain bisa gitu? Gue juga nggak.

Dan lo tahu nggak? New England ini tuh korban lama Messi. Waktu penutup musim 2024, dia hat-trick lawan mereka buat kunci Supporters’ Shield. Jadi… mungkin mereka trauma sekarang tiap lihat warna pink Inter Miami. 😅

Messi = Mesin gol. Simple as that.

Fakta cepat:

  • 14 gol di MLS 2025

  • Total 20 gol musim ini

  • Sejak gabung Juli 2023? 54 gol. Gila.

Dia bukan cuma mesin gol. Dia juga mesin sejarah. Pemain pertama di MLS yang nyetak dua gol atau lebih dalam empat laga berturut-turut. MLS tuh kayak taman bermain buat Messi sekarang.

Inter Miami: dari tim medioker ke penantang serius

Dengan kemenangan ini, Inter Miami udah kantongi 35 poin dan sekarang duduk manis di posisi 5 Wilayah Timur. Masih di bawah:

  • FC Cincinnati (42 poin)

  • Nashville SC (41)

  • Philadelphia Union (40)

  • Columbus Crew (38)

Tapi… dengan form kayak sekarang? Jangan kaget kalau Inter Miami ngacir ke puncak dalam dua-tiga minggu ke depan.

Next Match? Bakal panas!

  • Sabtu depan: vs Nashville SC (home)

  • Lalu dua laga keras vs pemuncak klasemen FC Cincinnati tanggal 16 dan 26 Juli.

Kalau Messi tetap di mode “Dewa Bola”, dua laga itu bisa jadi titik balik musim ini. Dan fans MLS pasti udah pada siap popcorn-nya.

Sekarang pertanyaannya: Apakah MLS masih cukup buat Messi?

Kalau lo lihat level permainan dia sekarang, rasanya… MLS terlalu sempit.
Gue nggak ngomong dia harus balik ke Eropa atau gabung Liga Arab buat reuni sama Ronaldo. Tapi satu hal jelas: Messi belum habis. Malah, dia kayak upgrade. Versi 2.0.

Dan kalau lo fans bola, lo pasti ngerasa: kita lagi nonton sejarah secara real-time. Messi bukan cuma nyetak gol—dia nulis ulang standar baru di liga baru. That’s rare.

Penutup: Lo masih meragukan Messi?

Kalau lo masih mikir Messi udah lewat masa jayanya, gue saranin lo nonton ulang empat pertandingan terakhir Inter Miami.
Karena sekarang, di usia yang nggak lagi muda, Messi bukan cuma top performer—dia adalah ikon kebangkitan Inter Miami, dan bisa dibilang penyelamat MLS dari monoton.

Dan kita semua beruntung bisa jadi saksi mata era ini.
Tapi… tunggu dulu. Bayangin kalau Messi ketemu Ronaldo lagi—di liga yang sama. MLS meledak, bro.
Tapi itu cerita lain, buat artikel lain.

“Kadang lo gak butuh main di panggung terbesar untuk bikin pertunjukan paling megah.”
— Gue, setelah nonton Messi lawan New England