Belibis.com – Pernah kepikiran nggak, bagaimana rasanya kalau kekayaan seorang miliarder dunia seperti Elon Musk dihitung dalam bentuk makanan khas malam minggu orang Indonesia, yaitu martabak manis? Bukan cuma soal angka yang bikin melongo, tapi juga perbandingan nyeleneh ini bisa bikin kita lebih gampang membayangkan betapa “nggak masuk akalnya” jumlah kekayaannya. Yuk, kita kupas habis dengan gaya santai, penuh humor, tapi tetap informatif!
Mengintip Kekayaan Elon Musk Tahun 2025
Sampai September 2025, kekayaan Elon Musk diperkirakan berada di kisaran USD 350–420 miliar, tergantung sumber yang digunakan:
Forbes (Mei 2025) mencatat sekitar USD 424,7 miliar.
Forbes (Agustus 2025) menyebut USD 405,6 miliar.
Bloomberg (Agustus 2025) menulis USD 351,9 miliar.
Bloomberg Real Time (1 September 2025) menempatkan Musk di angka USD 374 miliar.
Kalau dikonversi ke rupiah dengan kurs rata-rata Rp15.500 per USD, maka kekayaan Musk setara dengan Rp5.300 triliun sampai Rp6.600 triliun.
Angka ini lebih besar dari APBN Indonesia untuk satu tahun penuh, yang “hanya” sekitar Rp3.300 triliun pada 2024.
(Sumber: Bloomberg Billionaires Index, https://www.bloomberg.com/billionaires/, Forbes, https://www.forbes.com/)
Martabak Manis: Jajanan Rakyat yang Jadi Ukuran Kekayaan
Martabak manis identik dengan malam minggu, nongkrong bareng teman, atau camilan keluarga di rumah. Harga rata-rata martabak manis standar ada di kisaran Rp30.000–Rp50.000. Sementara itu, martabak premium dengan topping mewah seperti Nutella atau Ovomaltine bisa tembus Rp120.000–Rp150.000.
Untuk memudahkan perhitungan, mari kita pakai angka rata-rata: Rp50.000 per loyang.
Kalau Kekayaan Elon Musk Jadi Martabak
Sekarang waktunya bermain kalkulator:
Total kekayaan: Rp6.000 triliun (ambil rata-rata tengah antara Rp5.300–Rp6.600 triliun).
Harga martabak: Rp50.000.
Jumlah martabak yang bisa dibeli: Rp6.000.000.000.000.000 ÷ Rp50.000 = 120 miliar loyang martabak.
Bayangkan, jumlah itu sama seperti setiap penduduk bumi (sekitar 8 miliar orang) dapat 15 loyang martabak per orang.
Seberapa Besar Kalau Ditumpuk?
Rata-rata ukuran martabak manis: diameter 22 cm, ketebalan 3 cm.
1 loyang = 3 cm tinggi.
120 miliar loyang = 120.000.000.000 × 3 cm = 360.000.000.000 cm.
Konversi ke km = 3.600.000 km.
Sebagai perbandingan:
Jarak Bumi ke Bulan = 384.000 km.
Jadi tumpukan martabak Musk bisa bolak-balik Bumi ke Bulan 9 kali lebih.
Martabak untuk Seluruh Indonesia
Dengan jumlah penduduk Indonesia sekitar 278 juta (BPS 2024), berapa martabak yang bisa didapat tiap orang?
120 miliar loyang ÷ 278 juta = 432 loyang martabak per orang.
Artinya, setiap warga Indonesia bisa makan satu loyang martabak setiap hari selama lebih dari satu tahun penuh.
(Sumber: BPS, https://www.bps.go.id/)
Kandungan Kalori: Energi Satu Dunia
Satu loyang martabak manis rata-rata punya 3.000 kalori.
120 miliar loyang × 3.000 kalori = 360 triliun kalori.
Kebutuhan kalori harian manusia = 2.000 kalori.
Artinya, energi ini cukup untuk memberi makan seluruh manusia di bumi selama hampir 62 hari penuh.
Perbandingan dengan Pangan Pokok
Mari bandingkan dengan beras.
1 loyang martabak = 300 gram tepung terigu.
120 miliar loyang = 36 miliar kg (36 juta ton) tepung.
Konsumsi beras Indonesia = ±30 juta ton per tahun.
Jadi, martabak Musk setara dengan cadangan pangan pokok untuk satu negara selama lebih dari setahun.
Kenapa Perbandingan Ini Penting?
Kalau kita hanya membaca angka “Rp6.000 triliun”, mungkin terasa abstrak. Tapi dengan mengubahnya jadi ukuran sehari-hari seperti martabak, kita bisa lebih mudah memahami skala kekayaan tersebut.
“Membayangkan uang sebesar itu dalam bentuk martabak membuat kita sadar betapa jauhnya jurang antara miliarder dunia dan rakyat biasa.”
Selain untuk hiburan, perbandingan ini juga jadi cara reflektif melihat isu kesenjangan ekonomi global.
Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Elon Musk?
Meskipun perbandingan ini terkesan kocak, ada banyak pelajaran dari perjalanan Musk yang bisa dipetik:
Berani bermimpi besar: Dari PayPal hingga SpaceX.
Mengambil risiko besar: Hampir bangkrut demi Tesla, tapi akhirnya sukses.
Diversifikasi usaha: Tidak hanya mobil listrik, tapi juga roket, AI, dan satelit.
Adaptif terhadap tren: Cepat masuk ke teknologi yang diyakini masa depan.
Bagaimana dengan Indonesia?
Jika pengusaha lokal punya visi besar dan dukungan regulasi yang tepat, bukan tidak mungkin lahir “Elon Musk versi Indonesia”. Bedanya, mungkin bukan bikin mobil listrik, tapi mengubah potensi sumber daya lokal jadi produk kelas dunia.
FAQ
Berapa kekayaan Elon Musk tahun 2025?
Antara USD 350–420 miliar, atau sekitar Rp5.300–Rp6.600 triliun (kurs Rp15.500).
Berapa martabak yang bisa dibeli Elon Musk?
Sekitar 120 miliar loyang martabak dengan harga Rp50.000 per loyang.
Apakah tumpukan martabak Musk bisa mencapai bulan?
Bisa, bahkan 9 kali lipat jarak Bumi ke Bulan.
Apa pelajaran dari Elon Musk?
Berani bermimpi besar, mengambil risiko, dan diversifikasi usaha.
Apakah ada orang Indonesia yang setara Elon Musk?
Belum ada di level global, tapi banyak pengusaha Indonesia yang punya potensi besar di pasar domestik maupun regional.
Penutup
Membayangkan kekayaan Elon Musk dalam bentuk martabak manis memang kocak, tapi justru itulah yang membuat kita lebih mudah memahami skala fantastisnya. Dari 120 miliar loyang, hingga tumpukan martabak yang bisa menembus luar angkasa, semuanya bikin kita ternganga sekaligus tertawa.
Kalau kamu suka artikel ini, jangan lupa baca artikel lain di Belibis.com, bagikan ke teman-temanmu, dan tulis komentar untuk ikutan seru-seruan bareng!