Belibis Network – Digitalisasi perpajakan melalui Coretax menghadirkan berbagai inovasi dalam administrasi pajak di Indonesia. Salah satu fitur keamanan yang diperkenalkan dalam sistem ini adalah passphrase. Banyak wajib pajak masih bertanya-tanya apa itu passphrase Coretax, apa fungsinya, dan bagaimana cara membuatnya dengan benar. Artikel ini akan membahas secara sangat lengkap semua hal yang perlu Anda ketahui mengenai fitur keamanan penting ini.
Pembahasan ini juga akan secara alami menyebutkan kata kunci apa itu passphrase Coretax dalam berbagai bagian untuk membantu optimasi SEO tanpa mengurangi kualitas informasi.
- 1. Apa Itu Passphrase Coretax?
- 2. Mengapa Passphrase Penting di Coretax?
- 3. Perbedaan Passphrase vs Password di Coretax
- 4. Cara Membuat Passphrase Coretax
- 5. Contoh Passphrase Coretax yang Aman
- 6. Kesalahan Umum Saat Membuat Passphrase Coretax
- 7. Bagaimana Jika Lupa Passphrase Coretax?
- 8. Tips Menyimpan Passphrase Coretax Dengan Aman
- 9. Mengapa Passphrase Membuat Coretax Lebih Aman?
- 10. Kesimpulan
1. Apa Itu Passphrase Coretax?
Untuk memahami apa itu passphrase Coretax, pertama-tama kita perlu memahami konsep passphrase itu sendiri.
Passphrase adalah rangkaian kata atau frasa panjang yang digunakan sebagai lapisan keamanan tambahan selain password. Dalam sistem Coretax, passphrase berfungsi sebagai kunci enkripsi untuk melindungi sertifikat digital wajib pajak.
Secara teknis, passphrase di Coretax berfungsi:
- Sebagai kunci autentikasi tambahan
- Untuk melindungi dokumen dan data perpajakan
- Untuk mengaktifkan sertifikat elektronik
- Untuk memastikan pengguna asli adalah satu-satunya yang dapat mengakses data
Jadi jika Anda bertanya apa itu passphrase Coretax, jawabannya adalah sandi frasa khusus yang digunakan untuk membuka kunci sertifikat digital wajib pajak, yang menjadi bagian inti keamanan dalam sistem Coretax.
2. Mengapa Passphrase Penting di Coretax?

Setelah memahami apa itu passphrase Coretax, pertanyaan selanjutnya adalah: mengapa sistem ini memerlukan passphrase dan tidak mengandalkan password saja?
a. Keamanan Data Pajak Sangat Sensitif
Data dalam Coretax meliputi:
- Nomor identitas (NIK/NPWP)
- Penghasilan
- Riwayat transaksi
- Data aset
- Data usaha
- Bukti potong pajak
- Informasi finansial lain
DJP membutuhkan sistem keamanan berlapis untuk memastikan tidak terjadi kebocoran data.
b. Mengaktifkan Sertifikat Elektronik (Digital Certificate)
Passphrase digunakan sebagai kunci untuk:
- Membuka sertifikat elektronik
- Memvalidasi dokumen pajak
- Melakukan tanda tangan digital di SPT
- Mengakses fitur-fitur khusus Coretax
Tanpa passphrase, sertifikat elektronik tidak dapat digunakan.
c. Perlindungan Jika Password Bocor
Jika password akun bocor, penyerang tetap tidak bisa mengakses data sensitif tanpa passphrase.
Dengan demikian, passphrase adalah lapisan pengaman kedua. Itulah inti penting ketika membahas apa itu passphrase Coretax.
3. Perbedaan Passphrase vs Password di Coretax
Banyak wajib pajak masih bingung membedakan keduanya.
Sebelum membahas cara pembuatannya, kita harus memahami perbedaannya.
| Aspek | Password Coretax | Passphrase Coretax |
|---|---|---|
| Fungsi | Masuk ke akun Coretax | Membuka sertifikat digital |
| Bentuk | Kombinasi huruf/angka | Frasa panjang 10–64 karakter |
| Panjang minimal | 8 karakter | 10 karakter (disarankan 20+) |
| Digunakan saat | Login harian | Menandatangani dokumen/akses fitur tertentu |
| Risiko | Lebih mudah ditebak | Lebih kuat secara kriptografis |
Dengan memahami tabel di atas, semakin jelas apa itu passphrase Coretax dan mengapa keduanya memiliki peran berbeda namun saling melengkapi.
4. Cara Membuat Passphrase Coretax
Untuk membantu pengguna lebih memahami apa itu passphrase Coretax secara praktis, berikut langkah pembuatannya.
Langkah 1: Masuk ke Akun Coretax
Gunakan:
- NIK/NPWP
- Password
Lalu masuk ke dashboard.
Langkah 2: Buka Menu Sertifikat Digital
Cari menu:
- Pengaturan Sertifikat Digital
- atau Digital Certificate Settings
Letaknya tergantung pembaruan interface.
Langkah 3: Pilih Buat Passphrase
Anda akan diminta mengisi:
- Passphrase baru
- Konfirmasi passphrase
- Petunjuk (opsional)
Langkah 4: Simpan Passphrase dengan Aman
Passphrase tidak dapat dilihat kembali. Jika hilang, Anda harus membuat ulang sertifikat digital. Ini juga bagian penting ketika mempelajari apa itu passphrase Coretax, yaitu bahwa passphrase tidak bisa di-reset tanpa penggantian sertifikat baru.
5. Contoh Passphrase Coretax yang Aman
Berikut contoh passphrase yang termasuk kuat:
- KucingSayaTidurJam8Pagi!
- RumahHijauDekatSawah2024#
- SayaSukaNgopiDiPagiHari123
Ciri passphrase yang baik:
- Minimal 12 karakter
- Mengandung huruf besar dan kecil
- Mengandung angka
- Mengandung simbol
- Tidak mudah ditebak
- Tidak terkait langsung dengan data pribadi
6. Kesalahan Umum Saat Membuat Passphrase Coretax
Agar pemahaman tentang apa itu passphrase Coretax semakin lengkap, berikut kesalahan yang sering dilakukan pengguna:
❌ Menggunakan frasa pendek
Misalnya “passwordku” atau “coretax123”.
❌ Menggunakan data pribadi
Seperti tanggal lahir, nama pasangan, atau alamat.
❌ Menyimpan passphrase di ponsel tanpa pengaman
Rawan kebocoran jika ponsel hilang.
❌ Lupa mencatat passphrase
Sertifikat digital tidak bisa dibuka tanpa passphrase.
❌ Menggunakan passphrase yang sama untuk semua akun
Sangat berbahaya jika terjadi pelanggaran data.
7. Bagaimana Jika Lupa Passphrase Coretax?
Karena passphrase merupakan kunci enkripsi, DJP tidak dapat mengirim ulang passphrase Anda.
Solusinya:
- Menghapus sertifikat digital lama
- Membuat sertifikat digital baru
- Membuat passphrase baru
Karena itu, penting untuk memahami apa itu passphrase Coretax bukan hanya sekadar teori, tetapi juga cara menyimpannya dengan aman.
8. Tips Menyimpan Passphrase Coretax Dengan Aman
Berikut saran keamanan yang dianjurkan:
✔ Gunakan Password Manager
Seperti:
- Bitwarden
- 1Password
- KeePass
✔ Jangan Berikan Passphrase kepada Siapa Pun
Bahkan staf pajak sekalipun tidak membutuhkannya.
✔ Tulis di Catatan Fisik
Disimpan di laci terkunci atau tempat aman.
✔ Gunakan Frasa Unik yang Tidak Digunakan di Tempat Lain
Jangan pakai frasa yang digunakan untuk akun lain.
9. Mengapa Passphrase Membuat Coretax Lebih Aman?
Pemahaman tentang apa itu passphrase Coretax harus mencakup alasan teknis mengapa sistem ini penting.
a. Passphrase Berfungsi Sebagai Kunci Enkripsi
Coretax menggunakan teknologi kriptografi modern. Sertifikat digital wajib pajak dienkripsi menggunakan passphrase sebagai private key.
b. Mengurangi Risiko Pembobolan Akun
Penjahat siber membutuhkan:
- Password akun
- Access token
- Passphrase
Jika salah satu hilang, akses diblokir.
c. Menguatkan Validitas Dokumen
SPT dan dokumen pajak akan diberikan tanda tangan digital yang hanya bisa dikeluarkan menggunakan passphrase.
10. Kesimpulan
Setelah membaca artikel ini, kini Anda sudah memahami secara komprehensif apa itu passphrase Coretax.
Passphrase bukan sekadar password biasa, melainkan:
- Kunci enkripsi
- Pengaman sertifikat digital
- Lapisan keamanan tambahan
- Elemen penting untuk tanda tangan digital
Dengan membuat passphrase yang kuat, Anda dapat menjaga keamanan data perpajakan sekaligus memastikan proses administrasi berjalan lancar tanpa risiko kebocoran atau penyalahgunaan.


