Belibis.com – Sebuah patung biawak menarik perhatian publik di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Patung ini tampak begitu realistis hingga banyak orang menyangka itu adalah biawak sungguhan. Lokasinya berada di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, dan kini menjadi salah satu spot favorit warga untuk berfoto.
Karya tersebut dibuat oleh Rejo Arianto, seorang seniman asal Wonosobo yang memiliki pendekatan tak biasa dalam berkarya. Sebelum memulai proyek ini, Rejo memelihara biawak untuk memahami secara mendalam anatomi dan gerak tubuh hewan reptil tersebut.
Rejo, yang merupakan lulusan Seni Rupa dari ISI Solo, mengatakan bahwa sebuah karya seni tak cukup hanya presisi bentuk, tetapi juga harus memiliki rasa. “Sebuah patung harus punya jiwa, agar bisa dirasakan oleh siapa pun yang melihatnya,” ujarnya.
Sebelum dikenal sebagai pematung, Rejo lebih dulu dikenal sebagai pelukis. Beberapa karyanya bahkan menghiasi ruang di rumah dinas Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat.
Pembuatan patung biawak ini berawal dari gagasan para pemuda Karang Taruna Desa Krasak, yang ingin menciptakan ikon khas desa mereka. Biawak dipilih karena hewan ini memang sering terlihat di lingkungan desa, menjadikannya representasi lokal yang kuat.
Biaya pembuatan patung ini sebesar Rp50 juta, diperoleh secara gotong royong bersama BUMD dan komunitas setempat, tanpa menggunakan dana APBD. Hasilnya, sebuah karya monumental yang tak hanya menjadi lambang kekompakan warga, tapi juga menunjukkan betapa kuatnya potensi seniman lokal.
Kini, patung biawak itu menjadi penanda ikonik di jalur penghubung Wonosobo–Banjarnegara, serta simbol kreativitas dan kearifan lokal Desa Krasak.